Tasikmalaya – Sepasang anak kembar yang dilaporkan mengintip perempuan di toilet dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota. Keduanya dilaporkan karena melakukan dugaan tindak kekerasan seksual.
Pelapornya adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tasikmalaya. Ia merasa dirugikan karena menjadi korban, saat berada di dalam salah satu toilet masjid. Alhasil, dua bocah yang duduk di bangku sekolah dasar dan baru berusia delapan tahun akan diperiksa di Mapolres, hari ini.
“Jadi betul ada surat panggilan untuk ananda yang kembar, yang beberapa waktu lalu diviralkan dugaan mengintip. Harusnya kemarin Senin (14/10/24), tapi kami KPAI berikan pendampingan anak kan psikologisnya terganggu jadi hari ini kami antar,” kata Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto pada detikjabar Selasa (15/10/24). Berita More
KPAI menyayangkan upaya kepolisian yang memanggil anak di bawah umur dengan melayangkan surat pemanggilan. Apalagi, bahasa yang disampaikan selayaknya untuk orang dewasa. Pelaporan kekerasan seksual yamg dituduhkan terhadap anak dirasa tidak tepat. Anak hanya dituduh mengintip dan justru diviralkan oleh pelapor.
“Kami tentu memuliki anggapan, kepolisian idealnya melakukan proses hukum yang ramah anak. Kalimatnya ada saudara juga kan. Kesannya ke dewasa,” kata Ato Rinanto.
Pihak KPAI bersama Aktivis pemerhati anak Kabupaten Tasikmalaya, Aisyiah dan Patayyat NU akan mendampingi anak kembar saat menjalani pemeriksaan di Polres Tasikmalaya kota. Bahkan, KPAI akan melaporkan balik pelapor terhadap anak ini kepada kepolisian.
“Kami dan para aktivis pemerhati anak, akan mendampingi anak ini saat ke Mapolresta. Bahkan kami akan laporkan balik kasus ini, termasuk para pihak yang dianggap tidak ramah anak dalam proses hukum,” kata Ato.
Dari informasi yang dihimpun detikJabar, ada dua surat undangan klarifikasi perkara yang ditujukan kepada masing-masing dua anak kembar tersebut. Pada kedua surat tersebut, tertera nama pelapor yang sama. Berita More
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan melalui aplikasi pesan saat dikonfirmasi detikJabar.
Sempat Viral
Kasus ini sempat ramai pertengahan September 2024 kemarin. Dua anak kembar sengaja diviralkan dengan tuduhan mengintip perempuan dewasa saat pergi ke toilet masjid.
Dalam video yang beredar, kedua anak ini sempat menyampaikan permohonan maaf pada perekam yang terdengar bersuara perempuan muda. Meski menengadahkan kedua tangan di dada, anak anak justru dimarahi dan diancam.
Kejadiannya ini berawal saat seorang perempuan muda melintasi kampung halaman kedua anak kembar. Dia meminta ditunjukan toilet kepada anak laki-laki yang tengah main.
Beberapa orang anak dipergoki tengah mengintip. Perempuan ini langsung memarahi sang anak sambil merekam wajah sang anak.
Dilihat detikjabar, tampak dua orang anak yang sempat diceramahi sempat ajukan permohonan maaf dengan merapatkan kedua tangan. Namun, perekam malah mengancam dan meledek sang anak.
“Jadi berdasarkan pengakuan tim kami di lapangan, ada seorang perempuan lewat ke jalur Desa dan berhenti di masjid hendak mau buang air kecil. Perempuan meminta anak-anak yang sedang bermain dg teman temannya untuk menunjukan toilet, dan ditunjukan lah oleh si anak tersebut. Ketahuanlah sama perempuan itu dan dimarahi sambil divideo. Anak kecil itu sudah meminta maaf terlihat di video juga, namun perempuan tetap memvideonya,” kata Ato Rinanto.
Sayangnya, perempuan ini tidak mencari tahu orang tua anak justru diduga menyebarluaskan videonya dengan kalimat kurang baik.
“Setelah itu, perempuan itu tidak mencari tahu orang tua anak ini dan malah diduga menyebarluaskan video dengan kata kata kurang baik, sampai tersebar dan direupload oleh banyak orang hingga viral,” kata Ato.
Imbas viral, psikologis anak menjadi terganggu. Seorang anak kerap meracau dan alami tekanan psikis hingga enggan sekolah.
“Kami sayangkan sampai diviralkan yang akhirnya ini menyebabkan anaknya tetekan fsikisnya. Kita akan dampingi anak. Tentunya juga kita akan usut pelakunya yang dengan sengaja memviralkan ini hingga masuk kategori perundungan,” kata Ato Rinanto. Berita More
Baca juga :
-
Puluhan Kuburan di Indramayu `Disegel’, Kades Baru Tahu terbit Video Viral
-
Bawaslu: Pria Viral Bagikan Duit di Pandeglang Tak Lakukan Politik Uang
-
Heboh Penemuan Gua di JJLS Planjan Gunungkidul, Ternyata Sudah Ditutup